Metabolisme adalah sistem dalam tubuh yang mengubah kalori menjadi energi. Banyak variabel yang berkontribusi terhadap metabolisme, termasuk faktor keturunan, jenis kelamin, dan usia.
Lambatnya metabolisme mengarah ke penumpukan kalori. Setelah
metabolisme melambat dan kalori menumpuk, kalori akan berubah menjadi lemak dan
menyebabkan kenaikan berat badan.
Alasan mengapa metabolisme juga begitu penting adalah karena dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius jika tidak berfungsi dengan baik.
Selain
faktor yang sulit dihindari tadi, Ahli Nutrisi Sidney Fry, MS, RD, menemukan
penyebab utama lambatnya metabolisme yang tanpa sadar kita lakukan sehari-hari.
Melewatkan sarapan
Padatnya lalu lintas, mengurus keperluan anak-anak ke sekolah, bisa menjadi penyebab Anda melewatkan sarapan. Banyak yang tidak menganggapnya sebagai masalah besar tetapi ternyata sangat mempengaruhi bagaimana metabolisme bekerja.
"Metabolisme
melambat saat tidur. Anda perlu mendorong metabolisme untuk memberikan tubuh
dorongan energi, "kata Fry.
“Namun,
ini tidak berarti Anda bisa meraih muffin penuh gula atau donat sebagai pilihan
cepat. Gula dan karbohidrat olahan akan menyebabkan metabolisme menjadi terganggu.
Sehingga, bukannya mendorong energi, namun membuat Anda lelah dan lapar. Pilih
makanan tinggi protein dan serat untuk sarapan.”
Konsumsi karbohidrat olahan
Karbohidrat olahan sangat berbeda dari karbohidrat yang ditemukan dalam biji-bijian, buah-buahan dan sayuran. Jangan mengonsumsi karbohidrat olahan seperti tepung terigu dan gula. Mereka sangat cepat untuk dicerna dan mengandung kalori tinggi yang kosong.
Dengan
demikian, membuat Anda merasa lapar lebih cepat, menyebabkan Anda makan lebih
banyak yang kemudian tentu menyebabkan kenaikan berat badan.
Semakin
tinggi serat dalam makanan yang Anda konsumsi, akan memperlambat pencernaan dan
membuat tubuh Anda bekerja memecah nutrisi, yang secara alami meningkatkan
metabolisme.
Mengonsumsi fruktosa tinggi
Gula yang diproses tidak hanya bersembunyi di soda, namun dapat dengan mudah ditemukan dalam makanan ringan, es krim, dan bahkan kerupuk, Fry menjelaskan.
Gula
tersembunyi di mana-mana dengan banyak nama yang berbeda, dan sirup jagung
fruktosa tinggi (HFCS) adalah salah satu penyebab kerusakan metabolisme
terbesar.
"Konsumsi
jangka panjang HFCS ditemukan mampu meningkatkan lemak tubuh pada tingkat yang
lebih tinggi dan lebih cepat, meningkatkan risiko sindrom metabolik," kata
Fry.
"HFCS,
tidak seperti gula meja, itu merupakan molekul gula bebas dan terikat yang
lebih mudah diserap dan dimanfaatkan. Berarti tubuh memiliki sedikit pekerjaan
yang harus dilakukan untuk memprosesnya, sehingga memperlambat metabolisme
Anda.“
Sumber | : Yahoo News |
EmoticonEmoticon