Minggu, 31 Januari 2016

Penyebab Bintitan serta cara mengobatinya

Bintitan
Bintitan adalah kondisi ketika bintil menyakitkan yang berbentuk seperti jerawat atau bisul tumbuh di tepi kelopak mata. Sebagian besar bintitan hanya muncul pada salah satu mata. Kondisi ini juga umumnya tidak berdampak buruk pada kemampuan penglihatan pengidap.
Bintitan biasanya terjadi di kelopak mata bagian luar, tapi terkadang juga bisa muncul di bagian dalam. Bintil yang tumbuh di bagian dalam lebih menyakitkan daripada yang tumbuh di luar.

A. Gejala-gejala Bintitan
Indikasi bintitan termasuk mudah terdeteksi karena tumbuhnya benjolan merah yang mirip bisul pada kelopak mata. Gejala-gejala lain yang menyertai kondisi ini meliputi:
1.      Mata berair dan merah.
2.      Kelopak mata yang bengkak dan terasa nyeri.
3.      Munculnya kotoran mata di sekeliling kelopak mata.
Hampir semua kasus bintitan tidak membutuhkan penanganan medis khusus dan bisa sembuh sendiri, tapi risiko komplikasi tetap ada. Karena itu, Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter jika bintitan yang Anda alami tidak menunjukkan tanda-tanda membaik setelah dua hari dan pembengkakan menyebar hingga ke bagian lain wajah, seperti pada pipi.

B. Penyebab Bintitan
Penyebabutama bintitan adalah bakteri stafilokokus. Bakteri ini biasanya hidup pada kulit manusia tanpa menyebabkan penyakit. Tetapi risiko bintitan akan meningkat jika kita menyentuh mata dengan tangan yang kotor. Contoh infeksi akibat bakteri yang dapat memicu bintitan adalah infeksi yang terjadi pada akar bulu mata, kelenjar minyak, dan kelenjar keringat.
Di samping bakteri, peradangan pada kelopak mata atau blefaritis juga dapat memicu terjadinya bintitan. Terutama jika Anda mengidap blefaritis jangka panjang. Kondisi ini dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau komplikasi akibat penyakit kulit rosaseae.

C. Langkah Pengobatan Bintitan
Sebagian besar bintitan bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7-20 hari. Bintitan akan sembuh setelah pecah dan mengeluarkan nanah. Tetapi jangan pernah memencet atau memecahkan benjolan bintitan Anda. Tunggu sampai benjolan pecah sendiri.
Terdapat langkah-langkah sederhana yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi gejala serta ketidaknyamanan karena bintil tersebut. Beberapa di antaranya adalah:

1. Menjaga kebersihan mata, misalnya dengan menghindari pemakaian kosmetik untuk sementara.
2. Kompres air hangat. Mengompres kelopak mata dengan air hangat sebanyak 3-6 kali sehari dapat mengurangi rasa nyeri sekaligus mempercepat kesembuhan.
3. Jangan memakai lensa kontak. Hindari lensa kontak sampai bintitan sembuh.
4. Analgesik. Anda bisa mengonsumsi analgesik atau obat pereda sakit jika dibutuhkan.

Jika bintitan Anda tidak kunjung sembuh dan rasa nyeri bertambah parah, sebaiknya berobat ke dokter. Langkah penanganan yang umumnya dilakukan adalah mengeluarkan nanah agar tekanan pada mata akan berkurang.
Selain itu, penggunaan antibiotik terkadang akan dianjurkan. Terutama jika Anda juga mengalami komplikasi lain, misalnya kalazion (kista yang disebabkan tersumbatnya salah satu kelenjar pada kelopak mata) atau selulitis preseptal (infeksi pada jaringan di sekitar mata).


D. Pencegahan Bintitan
Menjaga kebersihan mata adalah langkah terpenting agar terhindar dari bintitan. Proses tersebut dapat kita lakukan melalui langkah-langkah sederhana sebagai berikut:

1. Jangan menggosok mata. Tindakan ini dapat memicu iritasi dan berpindahnya bakteri ke mata.
2.
Lindungi mata Anda dengan senantiasa mencuci tangan sebelum menyentuh mata atau memakai kacamata pelindung saat membersihkan rumah agar terhindar dari debu.
3.
Jika Anda menggunakan lensa kontak, cuci dan sterilkan sebelum digunakan. Pastikan Anda tidak lupa mencuci tangan sebelum memasangnya.
4.
Perhatikan kosmetik yang Anda gunakan. Hindari kosmetik yang kedaluarsa, bersihkan dandanan Anda sebelum tidur, dan buanglah kosmetik untuk mata yang pernah Anda gunakan sebelum dan sewaktu mengidap bintitan.
5.
Segera tangani infeksi atau inflamasi pada kelopak mata dengan seksama.


Nah itulah penyebab bintitan serta cara mengobatinya.
semoga artikel di atas dapar membantu anda semua yang sedang mengalami hal tersebut.
mohon maaf apabila ada kekurangan dalam segi penyampaian kata.

Baca juga artikel KESEHATAN lainnya di ===> SINI <===

Sumber : www.alodokter.com


EmoticonEmoticon