Kamis, 08 Oktober 2015

Diare pada anak atau balita serta cara penanganan nya

Salam seajahtera untuk kita semua.. kali ini saya akan share artikelnya Mba Sherly yaitu pertolongan pertamamengatasi diare pada anak atau balita.
Diare merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dialami olah anak-anak khususnya balita. Diare merupakan penyakit yang cukup serius, bahkan menurut badan kesehatan dunia (WHO), penyakit diare merupakan penyakit yang masih menjadi momok penyebab kematian nomor satu pada balita di dunia. Sedangkan untuk di indonesia, penyakit diare menjadi penyakit kedua yang menjadi penyebab kematian balita setelah penyakit infeksi saluran pernafasan akut.
Diare Pada Anak

Diare bisa kapan saja menyerang balita tanpa disadari atau diduga-duga. Oleh kerana itu, cegah balita anda dari serangan penyakit diare ini. Selain itu orang tua harus tahu apa saja gejala-gejala yang timbul dari penyakit diare itu. Seseorang yang terserang penyakit diare biasanya akan ditandai dengan frekuensi BAB (Buang Air Besar) yang lebih sering yaitu lebih dari 3 kali dalam sehari. Perhatikan juga feses atau kotorannya, apabila kotoran tinja tersebut cair maka itu berarti anak anda sedang terserang penyakit diare.


Nah bagi orang tua, khususnya para ibu jangan panik dan tergesa-gesa membawa anak anda ke dokter apabila ia terserang penyakit diare. Karena sebenarnya penyakit diare ini bisa diatasi sendiri dirumah dengan melakukan perawatan-perawatan yang sederhana. Apa sajakah perawatan-perawatan atau penanganan yang dilakukan untuk mengatasi penyakit diare pada anak balita? Berikut ini kami berikan beberapa pertolongan pertama yang harus dilakukan segera apabila anak balita anda terserang penyakit diare:



A. Beri makan dan minum

Teruslah memberikan makan dan minum kepada balita yang terserang penyakit diare. Saat terkena diare balita akan mengeluarkan banyak cairan ketika ia buang air besar, oleh karena itu tetap berikan asupan nutrisi untuknya, dan apabila ia masih menyusui, anda bisa tetap terus memberikan ASI padanya sebagai pengganti cairan tubuhnya yang hilang saat buang air besar. Antisipasi dengan memberikan pertolongan pertama seperti ini sangat perlu dilakukan karena diare membuat anak kehilangan banyak sekali cairan tubuh yang bisa mengancam ataupun membahayakan kesehatan anak. Apabila anak muntah-muntah saat diberikan ASI, hentikan pemberian ASI tersebut. Kemudian tunggu selama 10 menit, dan setelah itu anda bisa menyusui anak anda tersebut sedikit demi sedikit secara perlahan.
Untuk mencegah balita anda dehidrasi saat terkena diare, berilah ia makananan seperti kuah sup, jus buah apel, atau buah pisang padanya. Hindari untuk untuk mengasihnya makan sejenis sayuran karena dalam keadaan terserang penyakit diare serat sangat sulit untuk dicerna. Bila anak anda tidak mau makan, teruslah berusaha agar anak anda tersebut mau makan atau minum untuk memberikan pengganti cairan yang hilang. Meskipun makanan yang ia makan jumlahnya hanya sedikit tapi jika anda terus berusaha membujuknya, sedikit pun namun dalam frekuensi yang sering maka itu dapat membuat anak anda memiliki energi kembali. Agar si balita anda mudah dalam mengunyah, buatkanlah ia bubur, seperti bubur nasi, bubur kacang hijau, dan lain sebagainya.



B. Beri ia larutan gula dan garam

Pemberian oralit pada penderita diare sangat penting untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat seringnya Buang Air Besar (BAB). Anda bisa mendapatkan larutan oralit ini di toko obat/ apotek di dekat rumah anda. atau juga anda bisa membuatnya sendiri dengan mudah yaitu caranya larutkan enam sendok teh gula dan setengah sendok teh garam dengan satu gelas air putih.

Setelah anda sudah tahu bagaimana cara memberikan pertolongan pertama pada anak. Penting juga untuk mengetahui kapan anak tersebut haru dibawah ke rumah sakit?

Orang tua harus membawa balita ke dokter jika penanganan pertama yang dilakukan dirumah sudah diberikan akan tetapai si anak masih saja berlangsung atau tak kunjung sembuh. Selain itu anda sebagai orang tua juga harus waspada apabila si anak mengeluarkan kotoran cair dengan warna yang kemerahan. warna kemerahan tersebut menunjukkan kalau feses/ kotoran sudah bercampur dengan darah. Diare yang disertai dengan muntah-muntah dan demam tinggi juga perlu perhatian secara intensif. Jika balita anda tidak mau minum, kedua matanya agak cekung dan badannya lemas maka dalam kondisi-kondisi seperti itu harus segera dirujuk ke rumah sakit.

Cara mencegah agar anak terhindar dari penyakit diare
Mengajari anak untuk rutin mencuci tangan sebelum makan dan setelah keluar dari toilet merupakan salah satu cara efektif untuk mencegah anak terkena penyakit diare. Selain itu orang tua khususnya seorang ibu harus memperhatikan jajanan yang akan dibeli anak-anaknya  ketika disekolah. Memberikan larangan serta penjelasan tentang jajanan-jajanan yang harus dihindari juga merupakan langkah mudah untuk mencegah anak terserang penyakit diare ini.



Nah, itulah cara penangan pertama diare pada anak anda saat pengalami hal tersebut.
semoga artikel ini dapat membantu pembaca semuanya.
Baca juga artikel kesehatan lain nya di sini ===> SINI <===
Serta Pengertian Diare di ===> SINI <===


EmoticonEmoticon