Tampilkan postingan dengan label Troubleshooting. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Troubleshooting. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 31 Oktober 2015

Langkah-Langkah Perawatan PC yang baik dan benar (Lengkap)

Perawatan Komputer
Masalah adalah bagian dari hidup. Sebagai orang komputer, tentu masalah komputer akan selalu timbul ketika kita bercanda dan bergaul dengan komputer. Melakukan kesalahan pengoperasian adalah sesuatu yang biasa. Ini bisa terjadi karena kurangnya pelatihan, pengetahuan dan pengenalan terhadap komputer.
Kata pepatah, mencegah lebih baik dari pada mengobati. Dengan perawatan preventive, kita bisa menekan permasalahan yang akan muncul seminal mungkin. Perawatan secara teratur akan mengurangi beberapa permasalahan seperti crash system, kehilangan data bahkan sampai kerusakan komponen sehingga sistem komputer kita berumur lebih panjang.
Pada beberapa kasus, kita memperbaiki sistem yang rusak karena tidak adanya perawatan preventive yang dilakukan. Dalam dunia bisnis, perawatan ini akan menambah nilai jual komputer Anda karena sistemnya masih berjalan dengan baik.
Nah, membiasakan perawatansecara preventive menjadi sangat penting bagi Anda yang terbiasa menggunakan dan mengelola PC.
Perawatan pada PChendaknya dilakukan secara berkala, dengan melihat data-data pada kartu perawatan. Sehingga kita tahu kondisi, keadaan, dan sesuatu hal dengan PC kita.
Untungnya, dengan sedikit upaya dan tool yang tepat, pemeliharaan dan perbaikan PC menjadi mudah untuk kebanyakan orang. Dan mendapatkan tool yang tepat tidak harus dibayar dengan tangan dan kaki; beberapa sudah Anda miliki, dan lainnya murah. Inilah tool yang kami rekomendasikan agar Anda miliki.

A. Obeng: Anda hanya butuh dua obeng kecil: satu dengan kepala pipih standar, dan yang satu lagi dengan kepala kembang. Biasanya kurang dari enam inci panjangnya dan pastikan semuanya tidak bermagnet.

B. Penjepit: Penjepit mungil dengan cengkeraman yang bagus tak ternilai harganya untuk memasang dan melepas jumper dan untuk mendapatkan kembali sekrup yang hilang. Penjepit dengan ujung datar lebih berguna dibanding yang ujung runcing.

C. Senter: Bahkan di ruangan yang terang-benderang, bisa saja sulit melihat kabel-kabel kecil dan konektor di bagian dalam casing PC Anda.

D. Wadah komponen: Wadah kecil lebih disukai yang berpenutup penting untuk menyimpan sekrup dan jumper. Cangkir plastik atau botol obat lama sudah memadai.

E. Tang berujung runcing: Tang kecil berujung runcing berguna untuk merenggut bagian-bagian dan menekuk kawat dan potongan logam.

F.   Botol semprot: Jaga agar saluran ventilasi dan interior PC bebas debu untuk mencegah kelebihan panas. Sejauh ini botol semprot merupakan cara termudah untuk melakukannya. Botol semprot tersedia di banyak toko komputer dan elektronik dengan harga kurang dari US$ 10.

G. Peranti gelang antistatik: Satu sentakan listrik statik yang bergerak antara tubuh Anda dan PC dapat memanggang sirkuit mesin. Bila Anda menambah atau melepas hardware, atau melakukan pekerjaan apa pun di bagian dalam casing PC, kenakan peranti gelang antistatik. Salah satu ujung terhubung ke pergelangan Anda, dan ujung lainnya terhubung ke tanah. Ini tersedia di toko komputer dan elektronik dengan harga kurang dari US$ 10.

H. Pengencang mur dan tool khusus lain: Banyak kit tool komputer mencakupkan pengencang mur, pelepas chip, dan tool khusus lainnya. Kami anggap hal ini merupakan pemerasan habis-habisan terhadap rata-rata pengguna sebab obeng dan penjepit sudah mencukupi untuk sebagian besar pekerjaan.

Ada dua tipe perawatan yang bisa kita lakukan, yaitu perawatan pasif dan paerawatan aktif. Kita namakan pasif, karena perawatan ini lebih mengarah kepada faktor lingkungan dan benda-benda non komputer yang membantu kinerja PC Anda. Sedangkan perawatan aktif adalah perawatan yang kita lakukan dalam tubuh PC itu sendiri.



Perawatan ini meliputi langkah-langkah yang biasa kita gunakan untuk melakukan proteksi sistem terhadap lingkungan yang normal, baik secara fisik dan elektrikal. Hal fisik meliputi temperatur yang baik, thermal stress dari power, kontaminasi debu atau asap dan gangguan lain seperti getaran atau guncangan. Hal elektrikal meliputi ESD (electro-static discharge)/listrik statis, kebisingan power dan gangguan frekwensi radio.

Tahap-tahap melakukan perawatan pasif :
*    Memilih lokasi untuk komputer yang bebas dari polusi udara seperti asap, debu, kotoran dan polusi yang lain.
*    Memperkecil kemungkinan terjadinya variasi suhu di dalam ruangan. Misalnya, dengan memberi AC atau tidak menempatkan komputer dekat jendela agar komputer tidak terkena sinar matahari secara langsung.
*    Menyediakan outlet ground dari power yang sudah stabil dan bebas dari gangguan elektris dan interferensi. Hal ini berfungsi menghindari listrik statis.
*    Bila memungkinkan, jauhkan komputer Anda dari pemancar atau sumber-sumber frekwensi radio.
Ada baiknya juga, pada fase persiapan lokasi instalasi komputer, kita bisa memperhatikan beberapa faktor di bawah ini :
*    Sediakan sirkuit (MCB) tersendiri untuk aliran listrik komputer Anda
*    Sirkuit harus diperiksa dengan baik tentang low resistance ground, tegangan yang memadai, bebas dari interferensi dan bebas dari naik turunnya tegangan.
*    Sirkuit tiga kabel harus ada. Namun bila tidak, gunakan adapter tambahan ground untuk menyesuaikan penempatan ground pada soket dua kabel
*    Untuk mengurangi resistansi, hindari pemakaian panjang kabel yang tidak perlu. Permasalahan power low noise akan menambah resistansi sirkuit yang mengikuti ukuran kabel dan panjangnya.
*    Bila memungkinkan, sediakan power sirkuit terpisah untuk peralatan non komputer seperti: AC, coffee maker, mesin copy, laser printer, pemanas ruangan, vacum cleaner dan peralatan lain.

Intensitas melakukan perawatan aktif sangatlah tergantung dari lingkungan dan kwalitas komponen komputer. Bila lingkungan kita kotor dan berdebu, kita harus membersihkan komputer paling tidak tiga kali dalam sebulan. Namun untuk lingkungan kantor normal, pembersihan komputer dapat dilakukan beberapa bulan sekali dalam setahun. Namun jika kita membuka komputer setelah satu tahun ternyata di dalamnya telah penuh debu, ada baiknya kita memperpendek interval pembersihan.
Tahap-tahap melakukan perawatan aktif :
1. Untuk non Operating System :
- Membersihkan debu CPU dan monitor dengan vacuum cleaner
- Membersihkan keyboard dan mouse
- Membersihkan konektor dan kontak pada konektor slot, konektor power supply, konektor keyboard, konektor mouse dan konektor speaker.
2. Untuk perawatan Operating System :
- Melakukan Back up data dan file-file penting pada waktu yang terjadwal
- Melakukan clean up dengan menghapus semua file temporer, seperti: *.tmp, *.chk, ~*.*, file-file dari recycle bin, web browser history dan temporary internet files.
- Melakukan scandisk
- Melakukan defragmentasi file
- Melakukan checking dan updating anti virus

System Operasi
Windows menyediakan banyak utiliti dan wizard berguna untuk troubleshooting dan perawatan PC. Banyak di antaranya bisa diakses dari menu System Tools: Klik Start*Programs*Accessories*System Tools (istilah dan path yang sesuai bervariasi bergantung versi Windows Anda).

a.   ScanDisk: Seperti yang tergambar pada namanya, ScanDisk memeriksa hard disk terhadap fragmen file yang keliru letak dan daerah kerusakan fisik. Periksa hard drive Anda secara teratur dengan ScanDisk. Kenaikan mendadak pada jumlah program yang mengalami error bisa berarti kerusakan hard disk.
b.   Windows XP tidak punya utiliti ScanDisk. Untuk memeriksa suatu drive di XP, klik-kanan di Explorer, pilih Properties, pilih tab Tools, dan klik Check Now pada `Error- checking`. Anda akan diberitahu bahwa utiliti itu butuh hak eksklusif ke beberapa file Windows dalam disk. Bila Windows menanyakan apakah Anda ingin melakukan pemeriksaan saat restart berikut, klik Yes kemudian OK.
c.   Disk Defragmenter: Defragmen hard drive secara teratur untuk menjaganya berjalan lebih cepat dan untuk meningkatkan peluang Anda memulihkan data jika drive tersebut mengalami crash.
d.   System Monitor: Program kecil yang luar biasa ini membantu Anda melacak banyak jenis parameter kinerja. Anda dapat melihat grafik real- time yang menampilkan available RAM, virtual memory, CPU usage, dan statistik lainnya. System Monitor terutama bagus untuk melacak sumber problem memori dan mengidentifikasi program mana yang paling membuat stres sistem Anda. (Di Windows XP, Anda bisa menemukan System Monitor dengan memilih Start*Control Panel*Administrative Tools*Performance*System Monitor.)
e.   System Information: Utiliti ini merupakan jembatan ke beberapa tool troubleshooting paling kuat di Windows. Pada Windows 9x, Anda akan mendapati System File Checker, Registry Checker, dan System Configuration Utility pada menu Tools di System Information. Di XP, tool di System Information mencakupkan Network Diagnostics dan System Restore.
f.    Manual, driver, dan software: Selamatkan segala sesuatunya! Anda mungkin dapat mengatasi problem PC dengan mengetahui satu setting utama atau nomor model, atau dengan menginstall ulang program. Manual yang dicetak mungkin menjadi satu-satunya sumber nomor telepon bantuan teknis Anda. Jangan mengira Anda dapat mendownload saja sebarang file yang mungkin Anda butuhkan kapan saja dari Internet: Sebuah file di tangan berharga dibanding dua di Web.
g.   Windows Resource Kit: Anda tidak perlu menghabiskan US$ 50 atau lebih untuk buku referensi Windows seukuran buku telepon itu. Anda hanya perlu berkonsultasi dengan CD Windows 9x. Di tools\reskit\setup folder, Anda akan mendapati salinan online Windows Resource Kit dari Microsoft (versi cetak harganya US$ 70). Pergilah ke Microsoft TechNet ( www.microsoft.com/technet/treeview/....asp?frame=true) untuk Windows XP Professional Resource Kit.

Tool yang Bisa Anda Gunakan Secara Gratis
Berikut ini beberapa gratisan diagnosa dan perawatan favorit.

a.   TuffTest-Lite: Program ini memastikan bahwa semua komponen hardware PC Anda berfungsi dengan benar. Karena booting dan berjalan dari floppy-nya sendiri, program ini melampaui keterbatasan pengujian program-program diagnosis yang berjalan dari dalam sistem operasi yang kompleks seperti Windows. Versi gratis program itu punya fungsi yang lebih sedikit dibanding US$ 10 #1-TuffTest (menguji hanya 8MB RAM, misalnya).
b. DisplayMate: Pertajam image monitor Anda dengan versi demo utiliti ini. Versi lengkap harganya US$ 79, namun demo mempunyai enam pola uji dan instruksi mengenai cara menggunakannya.
c.   Situs-situs Web bermanfaat: Drivers HeadQuarters di www.drivershq.com merupakan tempat yang bagus untuk menemukan update atau driver peranti yang hilang. Dan kunjungi www.utilitygeek.com untuk mencari utiliti free dan shareware lain untuk merawat dan mendiagnosa PC Anda.
d.   Norton SystemWorks 2002: Dengan US$ 70, bundel utiliti ini tidak murah, namun berisi barang bagus. Komponen yang paling penting adalah Norton Utilities, koleksi klasik program Windows dan hard-disk (lihat Gambar 3). Ketika banyak fungsi Norton Utilities dapat direplikasi dengan utiliti gratis atau murah seperti yang tercatat di atas, paket all-in-one yang menyenangkan dan ekstra seperti penjadwalan otomatis membuat Norton SystemWorks sebanding dengan harganya.
e.   PartitionMagic 7: Ada banyak cara mudah dan sulit untuk membuat, menghapus, dan mengubah ukuran partisi hard-drive. Program seharga US$ 70 dari PowerQuest ini merupakan yang termudah. FDISK di Windows merupakan salah satu dari beberapa alternatif pemartisi yang aktif jika Anda punya banyak waktu dan sedikit uang. Namun jika Anda butuh mendapatkan kelengkapan kerja yang cepat dan simpel, interface fasih dan operasi cepat pada PartitionMagic membuatnya menjadi pembelian yang bijak.
f.    Drive Image 5: Tool PowerQuest ini akan menyelamatkan Anda dari kesalahan yang Anda buat ketika menggunakan tool diagnosa PC lainnya. Drive Image 5 menyalin dan mengkompresi seluruh drive--atau lebih akuratnya, seluruh partisi--menjadi sebuah file yang dapat Anda pulihkan dengan mudah. Tempatkan file backup-nya di partisi lain, di hard disk lain, atau (di versi terbaru ini) ke disk-disk CD-R/RW. Drive Image menyalin regular files, hidden files, system files, dan boot sector sehingga Anda dapat memulihkan salinan pekerjan seluruh partisi, termasuk OS yang dapat dibooting, aplikasi, dan data.
g.   Board Jelek? Anda duduk, lalu menyalakan PC... dan tidak terjadi apa-apa: tiada cahaya, tiada suara, tiada aksi. Perlukah Anda menghabiskan ratusan dollar untuk motherboard baru, atau lebih kurang untuk power supply baru? ATX Power Supply Tester dari PC Power and Cooling bisa memberikan jawaban cepat dan akurat. Tool praktis seharga US$ 10 ini terhubung ke kabel motherboard dari sebarang power supply kompatibel ATX 2.x dan akan menyala jika power supply bekerja dengan benar. Anda dapat mengetahui lebih jauh tentangnya di  www.pcpowerandcooling.com.

Yang sifatnya rutin dan wajib dilakukan adalah:

a.   Backup data - membuat cadangan data.
b.   Update anti-virus Anti-virus HARUS rutin di-update, agar dapat selalu menangkal virus-virus baru yang terus bermunculan setiap hari. Kunjungi secara rutin situs pembuat antivirus yang digunakan.
c.   Secara fisik membersihkan komputer baik bagian luar maupun dalam casing dari debu dan benda-benda asing lainnya, yang dapat mempengaruhi kinerja dan fungsi perangkat komputer.
d.   Memastikan sistem pendingin dan sirkulasi udara dalam casing berjalan dengan baik sehingga temperatur komputer bisa terjaga. Untuk komputer yang beroperasi 24 jam nonstop disarankan diletakkan di ruangan yang menggunakan pendingin (AC)
e.   Defrag sebaiknya tidak terlalu sering dilakukan. Defrag biasanya hanya dilakukan jika proses baca-tulis ke harddisk terasa lambat, akan menginstal program besar, atau akan mengkopikan file ukuran besar ke harddisk. Hard disk saat ini sudah sangat kencang, sehingga data yang terfragmentasi biasanya tidak akan banyak memperlambat. Komputer yang lambat seringkali disebabkan karena hal lain; kekurangan memory, ada virus, dan sebagainya. Lagipula full defrag sangat intensif, sehingga jika sering-sering dilakukan maka akan memperpendek umur hard disk.
f.    Berhenti menggunakan Microsoft Outlook, maka Anda akan selamat dari berbagai virus yang ada. Gunakan software lainnya seperti Eudora (http://www.eudora.com) atau Pegasus Mail (http://www.pmail.com)
g.   Antivirus yang pada dasarnya relatif sama, yang penting anda melakukan update secara rutin seperti diterangkan di atas. Selain antivirus komersial tersedia juga anti-virus yang gratis dan cukup baik antara lain Grisoft (http://www.grisoft.com) dan Avast! 4 Home (http://www.avast.com).

Perawatan tahunan Komputer dan Jaringan mencakup :
1.      System Back-up (membuat salinan/copy untuk data-data penting perusahaan yang ada pada komputer, dan  back-up copy diserahkan ke pelanggan untuk disimpan ditempat yang aman).
2.      System Optimization (defragmentasi data, membuang sampah-sampah yang ada pada komputer, memperbaiki kesalahan setting)
3.      System Rebuild (membangun dan menata ulang kembali sistem yang rusak oleh faktor yang tidak disengaja, supaya sistem dapat bekerja kembali seperti semula)
4.      System Upgrade (menambah fungsi, memperbaharui sistem yang ada sesuai dengan permintaan pelanggan, testing stabilitas untuk hardware dan software sebelum pemasangan)
5.      Training (pelatihan, pengarahan dan konsultasi untuk pemakai supaya dapat mengoperasikan komputer dengan baik dan benar)
6.      Pembersihan Virus (melacak dan membersihkan virus dari komputer dan jaringan)
7.      System Security (pemasangan dan perubahan password, untuk pengamanan sistem dan data penting perusahaan dari orang luar yang tidak berkepentingan).
8.      Penyelesaian Darurat (meyediakan personil untuk segera bertindak dalam waktu singkat, supaya sistem dapat bekerja kembali seperti semula)
9.      Personil stand-by di lapangan (Bila sistem yang berjalan belum stabil, menempatkan personil sebagai support teknis dan pemantauan kerja sitem yang ada sampai semua masalah terselesaikan
10.  Konsultasi (menyediakan konsultasi, analisa dan saran secara professional untuk segala hal yang berhubungan dengan komputer)
11.   Perawatan Hardware Komputer (merawat hardware komputer, membersihkan komputer, mengurangi kerusakan pada hardware)
12.   Mengganti barang-barang komsumtif (mengganti tinta printer, mouse, floppy disk yang rusak, dll)

Semoga artikel di atas dapat membantu dan memberikan solusi untuk para pembaca semuanya.
mohon maaf apabila ada kekurangan dalam segi penulisan.




Read More

Sabtu, 24 Oktober 2015

Troubleshooting komputer , bunyi beep pada koputer , (Penjelasan Lengkap)

MANUAL TROUBLESHOOTING KOMPUTER


Komputer sudah merupakan alat bantu yang tergolong penting saat ini, kita ambil salah satu contoh pada kegiatan perkantoran, tentunya dengan adanya komputer maka pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat. Sebagai pengguna atau pemakai komputer tentunya kita juga pernah mengalami masalah dengan komputer. Hal tersebut dapat diakibatkan adanya ketidaksesuaian dari komponen dasar komputer itu sendiri yang biasanya berkaitan dengan Software (perangkat lunak atau aplikasinya), Hardware (perangkat keras) atau Brainware               (si pemakai komputer).

Pengertian Troubleshooting Komputer

Dalam dunia komputer, segala sesuatu masalah yang berhubungan dengan komputer disebut Troubleshooting dan timbulnya masalah dalam komputer tentu ada sebabnya. Pada kesempatan ini kita akan sedikit belajar untuk mendeteksi masalah pada komputer Anda terutama yang berhubungan dengan Hardware.
Untuk permasalahan dengan Software sebaiknya Anda lakukan pendeteksian sederhana dahulu seperti pemeriksaan file-file yang berhubungan dengan Software atau spesifikasi permintaan (requirement) dari Software. Apabila permasalahannya cukup rumit, sebaiknya Anda install ulang saja Software tersebut, karena akan terlalu rumit untuk memperbaiki sebuah Software, sedangkan untuk permasalahan dengan Brainware, penulis hanya dapat memberikan saran “istirahat dulu deh, he…”.

Teknik dalam Troubleshooting

Terdapat dua macam teknik dalam mendeteksi permasalahan dalam komputer, yaitu teknik Forward dan teknik Backward. Untuk lebih mengenal kedua teknik tersebut, ada baiknya kita bahas terlebih dahulu definisi dari masing-masing teknik tersebut.

1.      Teknik Forward

Sesuai dengan namanya, maka dalam teknik ini segala macam permasalahan dideteksi semenjak awal komputer dirakit dan biasanya teknik ini hanya digunakan oleh orang-orang dealer komputer yang sering melakukan perakitan komputer. Pada teknik ini hanya dilakukan pendeteksian  masalah  secara  sederhana  dan  dilakukan  sebelum  komputer  dinyalakan (dialiri listrik). Untuk mempermudah silakan simak contoh berikut :
·         Setelah komputer selesai dirakit, maka dilakukan pemeriksaan pada semua Hardware yang telah terpasang, misalnya memeriksa hubungan dari kabel Power Supply ke soket power pada Motherboard.
·         Untuk casing ATX, kita periksa apakah kabel Power Switch sudah terpasang dengan benar.
·         dsb.

2.      Teknik Backward

Hampir sama dengan teknik sebelumnya, teknik Backward adalah teknik untuk mendeteksi kesalahan pada komputer setelah komputer dinyalakan (dialiri listrik). Teknik lebih banyak digunakan karena pada umumnya permasalahan dalam komputer baru akan timbul setelah “jam terbang” komputernya sudah banyak dan ini sudah merupakan hal yang wajar. Dapat kita ambil beberapa contoh sebagai berikut :
·         Floppy Disk yang tidak dapat membaca disket dengan baik.
·         Komputer tidak mau menyala saat tombol power pada casing ditekan.
·         dsb.

Tabel Pendeteksian Masalah

Setelah penjelasan sederhana dari kedua teknik tersebut penulis akan membahas lebih dalam lagi ke teknik Backward, karena bagi pengguna komputer rumahan tentunya teknik ini lebih banyak akan digunakan ketimbang teknik Forward. Untuk lebih mempermudah dalam pendeteksian masalah pada komputer Anda, silakan simak tabel berikut :




No
Komponen
Pendeteksian Masalah
1
Power Supply
Analisa Pengukuran
2
Motherboard
3
Speaker
4
RAM
Analisa Suara
5
VGA Card + Monitor
6
Keyboard
Analisa Tampilan
7
Card I/O
8
Disk Drive
9
CD/DVD ROM

Analisa Pengukuran

Pada tahapan ini, pendeteksian masalah dengan cara mengukur tegangan listrik pada komponen nomor 1 sampai 3. Gunakan alat bantu seperti multitester untuk mengukur tegangan yang diterima atau diberikan komponen tersebut.
Contoh : Mengukur tegangan listrik yang diterima oleh Power Supply, lalu mengukur tegangan yang diberikan oleh Power Supply ke komponen lainnya.

Analisa Suara
Pada tahapan ini pendeteksian masalah menggunakan kode suara (beep) yang dimiliki oleh BIOS dan dapat kita dengar lewat PC Speaker. Pastikan kabel PC Speaker sudah terpasang dengan baik. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5. Untuk mempermudah pengenalan kode suara tersebut, silakan simak keterangan berikut :
·         Bunyi beep pendek satu kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan baik.
·         Bunyi beep pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada CMOS.
·         Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada Motherboard atau DRAM.
·         Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali, artinya ada masalah pada monitor atau VGA Card.
·         Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah pada Keyboard.
·         Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada masalah pada ROM BIOS.
·         Bunyi beep panjang terus-menerus, artinya ada masalah di DRAM.
·         Bunyi beep pendek terus-menerus, artinya ada masalah penerimaan tegangan (power).
·         Pada beberapa merk Motherboard akan mengeluarkan bunyi beep beberapa kali apabila temperatur processornya terlalu tinggi (panas).
Catatan : kode bunyi beep diatas berlaku pada AWARD BIOS, untuk jenis BIOS yang lain kemungkinan memiliki kode bunyi beep yang berbeda.

Analisa Tampilan
Pada tahapan ini pendeteksian masalah cenderung lebih mudah karena letak permasalahan dapat diketahui berdasarkan pesan error yang ditampilkan di monitor. Contoh : Pada saat komputer dinyalakan tampil pesan Keyboard Error, maka dapat dipastikan letak permasalahan hanya pada Keyboard.

Cara Cepat Mengenali Troubleshooting

·         Apabila terjadi masalah dan sistem masih memberikan tampilan pesan pada monitor atau disertai dengan bunyi beep 1 atau 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai 9, yaitu pada Keyboard, Card I/O, Disk Drive dan Disket.
·         Apabila terjadi masalah dan sistem memberikan kode bunyi beep lebih dari 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5, yaitu RAM, VGA Card dan Monitor.
·         Sedangkan untuk masalah yang tidak disertai pesan pada monitor atau kode bunyi beep, kemungkinan besar letak permasalahan ada di komponen nomor 1 dan 2, yaitu Power Suplly dan Motherboard.



Dengan kedua macam teknik dalam pendeteksian maslah dalam komputer tersebut, tentunya akan lebih memperkaya pengetahuan kita di bidang komputer, jadi jika suatu saat terdapat masalah pada komputer Anda kita dapat melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum membawa ke tempat servis, kalaupun harus membawa ke tempat servis kita sudah mengerti letak permasalahannya, jadi kita tidak dibohongi oleh tukang servis yang nakal ; )
Dengan pemahaman troubleshooting komputer yang lebih dalam tentunya akan lebih mempermudah kita untuk mengetahui letak permasalahan dalam komputer dan tentunya akan lebih menyenangkan apabila kita dapat memperbaiki sendiri permasalahan tersebut.


No

Uraian
1
Kelistrikan
2
Non Listrik
3
Peralatan- Hardware

a
Stavolt

b
Monitor, CRT, LCD

c
CPU


- Power supply


- Casing


- Mainboard-matherboard-Mobo


- Prosesor


- Memory


- Kabel data


- HDD


- FDD


- CDRom


- Card's PCI, PCI Express


- USB connector
4
Keyboard
5
Mouse
6
UPS
7
LCD Proyektor
8
Printer
9
Sound System
10
Network – Jaringan

a
Kartu Jaringan/LAN Card

b
Switch HUB

c
Pengkabelan

d
Konektor RJ-45

e
Modem

f
Router

g
Repeater

h
Access Point

i
Omni



11
Software

System Personal


Sistem Operasi


Aplikasi Office


Aplikasi Grafis


Aplikasi Editing gambar


Aplikasia Editing Movie


Aplikasi Suara


Aplikasi Presentasi




System Jaringan


Routering IP


Server


Billing system


….


Studi Kasus Permasalahan

Kelistrikan
-          Untuk kasus kelistrikan ditandai dengan lampu atau alat yang memerlukan tenaga listrik tidak berjalan, cek listrik dengan tespen listrik.
-          Alur listrik dari PLN terdapat gangguan, penangannya dalam skala kecil dengan UPS.
-          Voltase listrik tidak stabil, penanganannya dengan stavolt motor.

Faktor Non Listrik
-          Faktor disini sering terjadi pada putusnya kabel konektor listrik atau sistem pengkabelan atau instalasi kelistrikan dalam lab. Komputer.

Faktor Hardware

-          Stavolt
Jika stavolt tidak menyala bisa dikarenakan oleh :
o   Kabel listrik dari stavolt ke listrik perlu di periksa
o   Sikring putus
o   Travo atau motor putus atau terbakar.
o   Sistem elektrik pada stavolt tersebut.
o   Ganti yang baru.

-          Monitor
Permasalahan pada monitor sering terjadi masalah adalah
o   Monitor nyala tapi tidak ada gambar
Ini bisa disebabkan oleh koneksi dari card grafik ke monitor terdapat gangguan, penangannya bisa dicoba mengganti kartu grafis - VGA Card. Jika faktor diatas tetap maka kabel data pada monitor perlu diperiksa. Cobalah untuk mengganti monitor lain yang normal, jika tetap blank putih maka kerusakan pada mobo.

o   Monitor dengan gambar kecil horisontal maupun vertical, dikategorikan kerusakan pada IC horisontal, vertical.
o   Monitor dalam kerusakan berat dianjurkan ganti yang baru.
o   Kerusakan monitor LCD, jika timbul bintik putih satu atau lebih, sudah menandakan beberapa komponen pada monitor tersebut lemah.

-          Power suply
Kerusakan pada power suply biasa ditandai dengan :
o   Power buttom-tombol power ditekan CPU tidak menyala.
o   CPU sering restart
o   Konektor power pada peralatan tidak berfungsi dengan baik.
o   ...


-          Casing
Arus listrik (DC) grounding, ground kelistrikan diperbaiki.

-          Mobo
Kerusakan pada mobo terjadi pada komponen-komponen di mobo tersebut, contoh soundcard tidak bunyi, USB tidak berfungsi, VGA onboard tidak berfungsi, PCI connestor tidak bergunfsi, Card LAN Onboard tidak berfungsi. Untuk contoh kerusakan yang timbul disini tidak mudah untuk diperbaiki langsung.






PC Tidak Bereaksi, Saat Tombol Power Ditekan.

Permasalahan: Anda menekan tombol power untuk mengaktifkan PC Anda, namun PC tidak menunjukkan tandatanda kehidupan. Apa yang terjadi?

Solusi: Jika hal ini terjadi pada PC Anda, ada beberapa kemungkinan yang harus diperiksa satu per satu secara bertahap.

Langkah 1:
Periksa semua jaringan listrik, dari outlet AC sampai ke PSU (power supply unit) PC Anda. Apakah sudah terpasang dengan sempurna. Mulai dari memastikan switch PSU dalam posisi ON, ataupun sekiranya Anda menggunakan UPS (uniterruptable power supply) dan/atau stabilizer AVR (automated voltage regulator). Pastikan semua dalam posisi ON dan dalam keadaan berfungsi dengan baik.

Langkah 2:
Jika hal tersebut bukan penyebabnya, maka kemungkinan berikutnya baru pada PC Anda. Pastikan semua kabel (terutama kabel power) dan komponen terpasang dengan baik. Caranya dengan membuka casing, kemudian menekan-nekan kembali komponen dan konektor kabel yang ada. Adakalanya hal ini disebabkan karena konektor yang tidak terhubung dengan sempurna. Perhatikan juga ATX 12V, yang dapat ditemukan pada kebanyakan motherboard empat tahun belakangan ini. Motherboard tidak akan beraksi, tanpa catuan daya dari konektor ini.

Langkah 3:
Ini akan cukup merepotkan. Lakukan pengecekan perangkat utama satu persatu. Yang dimaksud adalah CPU dan motherboard. Pastikan keduanya masih berfungsi dengan baik. Sebab katakanlah jika CPU rusak, sistem tidak akan menyala sama sekali. Demikian juga jika motherboard rusak. Terutama untuk urusan catu dayanya (MOSFET, jalur daya pada PCB dan seterusnya). Ini juga akan menyebabkan PC tidak akan bereaksi sama sekali.

Fan, Harddisk Terdengar Putarannya, namun Layar Monitor Tetap Gelap.

Permasalahan: PC bereaksi. Terdengar bunyi putaran kipas, dan tanda-tanda kehidupan lain dari harddisk, drive optik dan lain-lain. Namun, monitor tetap gelap.

Solusi: Setidaknya ini sedikit lebih baik dari masalah nomor 1. Untuk masalah ini, sebaiknya mengandalkan tanda yang diberikan POST BIOS. Pastikan speaker casing terpasang baik, sehingga Anda dapat mendengarkan POST berupa kombinasi bunyi beep yang pasti tersedia pada kebanyakan motherboard. Atau pada beberapa motherboard keluaran terbaru, juga tersedia buzzer yang terintegrasi pada motherboard.

Lebih mudah lagi jika motherboard disertai display BIOS POST code berupa dua seven segment LED, yang akan menampilkan kode hexagesimal. Sekiranya Anda tidak tahu arti dari kode tersebut (baik suara ataupun cahaya) atau bahkan kehilangan buku manual, sekali lagi tidak perlu panik. Anda dapat coba membuka situs Bios Central (http://www.bioscentral.com).

-          Prosesor
Kerusakan pada prosesor diawali dari konsleting listrik AC merambah ke mobo.

-          Memory
Kerusakan pada memory dikarenakan tidak seimbangnya kebutuhan software dengan kapasitas memori yang dianjurkan oleh program tersebut. Tanda tidak berfungsi dengan baik memori ditandai dengan booting tidak normal, bunyi pada proses booting.
Terdapat beberapa penangan pertama,
lepas memori kemudian pasang kembali,
lepas memori gosok permukaan warna kuning dengan penghapus pensil pada dua sisi kemudian pasang kembali.
Jika sudah tidak bisa ganti dengan memori yang lain.

Mengapa Windows mendeteksi RAM yang lebih sedikit dari yang sesungguhnya ?
Ada banyak hal yang menyebabkan, diantaranya adalah :
1.      "Kerusakan" fisik". Untuk mengatasinya Anda harus memeriksa kondisi fisik RAM tersebut. Buka casing komputer Anda, lalu cabut RAM tersebut. Bersihkan apabila RAM dan socketnya kotor. Periksa juga apakah ada karat. Anda juga harus memastikan bahwa RAM tersebut dari bahan yang sama (keemasan atau keperakan). Jika berbeda, sebaiknya Anda mengganti RAM tersebut.
2.      ROM Shadowing Pada beberapa BIOS dan driver 16 bit, kadang-kadang memakai sebagian (baca : sedikit) RAM sebelum Windows dijalankan. Beberapa BIOS juga terdapat feature ROM shadowing yang akan mengcopy isi dari system dan video BIOS ROM ke RAM guna meningkatkan performa komputer (Pada DOS dan Windows 3.1 ). Hal ini karena kecepatan ROM lebih rendah dari RAM. Tetapi jika Anda memakai Windows 95/98/NT dengan memori yang minim sebaiknya feature ROM shadowing dimatikan saja (dari CMOS setup), karena Windows 95/98/NT jarang sekali mengakses ROM sehingga RAM tersebut dapat digunakan oleh Windows.
3.      Penggunaan VGA card on board. Jika misalnya Anda memiliki RAM 32 Mb dan VGA card 2 Mb, maka RAM yang dapat digunakan hanya sebesar 30 Mb (32 Mb - 2 Mb). Jadi sebaiknya jangan memakai VGA card on board.
4.      Terdapat driver atau program yang dijalankan dari config.sys atau autoexec.bat yang bekerja menggunakan RAM. Solusinya : Edit file autoexec.bat dan config.sys dengan menggunakan Notepad. Lalu editlah pada baris yang "mencurigakan" atau yang kira-kira digunakan untuk me-load program. Bila ketemu tambahkan kata REM (tetapi bila Anda menambahkan kata REM maka program tersebut tidak akan di-load/dijalankan). Bila Anda memakai driver CD-ROM 4x dari Teac, ubahlah parameter xmssize= -1 pada autoexec.bat menjadi xmssize=0.
5.      Virtual device driver dijalankan dari system.ini. Untuk mengatasinya buka system ini dengan cara klik Start - Run - ketikkan sysedit. Pilih system.ini. Lalu editlah pada baris yang kira-kira digunakan untuk meload virtual device driver. Alternatif lainnya adalah dengan membuat file system.ini yang baru.
6.      Terdapat baris Maxphyspage pada file system.ini Silakan lihat pada file system.ini, apakah terdapat baris Maxphyspage atau tidak. Jika ya, hapus baris tersebut.
7.      Kesalahan pada CMOS setting. Pada beberapa komputer terdapat feature Memory Hole at 16 Mb atau Hold to 15 Mb RAM. Jika feature tersebut di enable maka jika Anda memiliki RAM yang lebih besar dari 15 Mb atau 16 Mb, Windows tetap akan mendeteksi sebesar 15 Mb atau 16 Mb. Untuk mengatasi hal ini, silakan di disable feature tersebut.
8.      Meload Ramdrive.sys dari config.sys Check your Config.sys file for a line containing "Ramdrive.sys." If you have this line, it means you are using a RAM drive. To disable the RAM drive, remove or disable the line in the Config.sys file that contains "ramdrive.sys." To disable the line, use a text editor (such as Notepad) to edit the Config.sys file and place a semicolon (;) at the beginning of the line. Buka file config.sys dengan Notepad. Cek pada file tersebut, apakah terdapat baris ramdrive.sys. Jika ya, hapus baris tersebut.

Setelah menambah RAM, mengapa RAM yang terdeteksi masih sama ?
Setelah Anda menginstall RAM, Anda harus melakukan Setup BIOS ulang. Caranya, pada saat pertama kali menghidupkan komputer sampai muncul logo BIOS, tekan Del (untuk beberapa komputer mungkin Ctrl+Alt+Del atau kombinasi key yang lain). Setelah selesai, pilih Save Setting and Exit. Sebagai tambahan informasi untuk setting tersebut, Anda bisa membaca pada manul booknya.


Mengapa terjadi error setelah saya menginstall RAM baru ?
Anda bisa melihat pada manual booknya. Untuk beberapa BIOS : Jika Anda menginstall (misalnya) 2-4 Mb SIMMS dan 2-8 Mb SIMMS, Anda harus meletakkan RAM yang lebih besar pada Bank 1.
Setelah saya menginstall RAM baru, mengapa sering terjadi Blue Screen ?
Pada komputer yang menggunakan bus 66 MHz (Pentium 133 atau yang lebih tinggi), dibutuhkan RAM dengan kecepatan 60 ns atau yang lebih tinggi. Anda bisa saja menggunakan RAM dengan kecepatan yang lebih kecil dari 60 ns tapi Anda harus mengubah setting Wait State pada BIOS. Ubahlah setting tersebut dari 0 (nol) menjadi 1 (satu).
Mengapa muncul tulisan Parity Check Error ?
Tulisan parity check error dapat muncul jika terdapat kerusakan pada salah satu RAM, salah satu proses DMA tidak berjalan dengan lancar, atau karena terdapat virus parity boot pada hard disk Anda.

-          Kabel data
Kabel data pada FDD, HDD, CDRom juga sangat menentukan kelancaran proses suatu komputer tersebut. Jenis HDD, CDRom terdapat 2 jenis, ATA dan SATA.

-          HDD
Fungsi perangkat ini sangat menentukan sekali di CPU tersebut. Jika pada awal boot deteksi HDD terlalu lama bisa dimungkinkan arus listrik ke HDD tidak lancar. Terdapat suatu permasalahan dari sisi suara yang dihasilkan oleh perputaran motor HDD terlalu bising atau tidak stabil, perputaran (rpm).

Menyimpan berbagai dokumen, lagu-lagu kesayangan format MP3, instalasi game 3D (yang ukurannya hingga satuan gigabyte), beberapa, bahkan mengumpulkan video download berformat DivX, atau master video digital hasil transfer dari handycam. Tidaklah aneh jika harddisk dengan cepat penuh. Menambah harddisk pun, ternyata tidak
terlepas dari beberapa masalah yang mungkin saja timbul.

Sistem Tidak Mengenali Harddisk Baru.
Permasalahan: Harddisk baru yang terpasang, tidak terdeteksi baik pada Windows maupun BIOS sekalipun.

Solusi: Intinya memasang dan mengonfigurasikan harddisk dengan benar. Harddisk bukan termasuk komponen yang sulit dalam proses instalasi. Namun, ada beberapa langkah yang harus dipastikan sudah dilakukan, saat memasang harddisk.

Langkah 1:
Pastikan harddisk sudah mendapatkan catudaya dari PSU. Kesalahan sepele seperti ini bisa saja terjadi. Mengingat letak harddisk yang biasanya di bagian depan casing. Terkadang Anda menghubungkannya dengan cabang power dari fan, yang tidak mendapatkan pasokan daya dari PSU. Hal ini bisa juga diakibatkan minimnya jumlah konektor daya dari PSU.

Langkah 2:
Pastikan setting master dan slave harddisk tepat seperti yang diinginkan. Atau jika Anda ingin memanfaatkan konfigurasi pada cable select, pastikan menggunakan konfigurasi tersebut pada kedua harddisk, lama dan baru Anda.

Langkah 3:
Jika Anda menginginkan memanfaatkan konfigurasi cable select, perhatikan pemasangan kabel IDE pada harddisk. Beberapa kabel terbaru, sudah memberikan tanda khusus, untuk membantu menentukan konektor mana yang akan dianggap sebagai master, dan konektor mana yang akan dianggap sebagai slave. Jika tidak tersedia, cara paling mudah adalah dengan aturan dasar berikut. Konektor yang terletak diujung diperuntukkan sebagai master. Sedangkan konektor di tengah, akan dianggap sebagai slave.
Langkah 4:
Jika itu semua belum dapat menyelesaikan masalah, maka alternatif jawabannya ada pada setting BIOS. Pada pilihan utama Integrated Peripheral, biasanya terdapat pilihan untuk IDE controller. Di sini juga terdapat pilihan untuk setting controller harddisk SATA. Sekiranya Anda mengalami masalah serupa, saat ingin menambahkan harddisk baru ber-interface SATA. Khusus untuk harddisk SATA dan Windows, jangan lupa untuk menginstalasi driver yang biasanya disertakan oleh produsen motherboard. Atau updatenya, tergantung chipset motherboard yang digunakannya.

Harddisk Terdeteksi, namun Tidak Dapat Dioperasikan.
Permasalahan: BIOS mendeteksi keberadaan harddisk. Namun tidak demikian dengan Windows, bahkan DOS.

Solusi: Ini bukan permasalahan besar. Yang perlu dilakukan adalah membuat partisi, dan kemudian memformat harddisk baru tersebut. Karena harddisk yang baru tersebut belum terformat dalam sebuah file system yang dapat dikenali Windows ataupun DOS. Ada beberapa kemungkinan yang dapat dilakukan dengan harddisk baru tersebut.

Kemungkinan 1:
Sekiranya Anda menginginkan menginstalasi harddisk baru tersebut dengan operating system Windows 9x, maka diperlukan sedikit pengetahuan dasar tentang perintah FDISK. Untuk yang satu ini, kami sangat menyarankan untuk memanfaatkan perintah yang satu ini dengan didampingi rekan Anda yang sudah berpengalaman.


Kemungkinan 2:
Jika Anda ingin menginstalnya dengan Windows 2000/XP ataupun beberapa distro Linux terbaru sekarang ini, Anda tidak usah pusing lagi berhadapan dengan perintah FDISK. Mereka menyediakan pilihan pada saat proses instalasinya. Tinggal mengikuti langkah dan pilihan yang diberikan. Setidaknya akan lebih mudah dibandingkan menggunakan perintah FDISK untuk kebanyakan orang.

Kemungkinan 3:
Jika harddisk baru tersebut akan dimanfaatkan sebagai harddisk tambahan untuk penyimpanan data, hal ini akan lebih mudah. Misalnya selama ini Anda sudah menggunakan operating system Windows XP. Dengan mengguna kan user yang memiliki administrator rights Anda dapat melakukan hal berikut ini.

Cukup dengan masuk ke Disk Management. Salah satunya dengan cara klik kanan pada My Computer, pilih Manage.

Perhatikan kolom bagian kiri. Kemudian pada Storage, pilih Disk Management. Dari sini Anda dapat melihat dan mengatur harddisk baru Anda dengan lebih mudah.

Catatan: Berhati-hatilah saat menggunakan fasilitas yang tersedia pada Disk Management. Jangan sampai salah memilih harddisk. Karena data yang di dalam harddisk ataupun partisi dapat hilang. Demikian juga saat menggunakan FDISK ataupun fungsi serupa yang tersedia pada proses instalasi operating system.

Instalasi Harddisk Baru Ekstra Besar.
Permasalahan: Harddisk 200 GB tidak terdeteksi baik di BIOS, apalagi Windows. Padahal, langkah pada tip ke 03 dan 04 sudah dijalankan semua.

Solusi: Seiring dengan waktu dan kemajuan teknologi yang ada, maka produk massal harddisk berukuran besar sudah tersedia di pasar. Dengan harga yang terbilang terjangkau. Inti masalah ada pada penggunaan metoda LBA (Logical Block Addressing) yang digunakan. Permasalahan untuk hal di atas, biasanya disebabkan karena harddisk berukuran di atas 137 GB, menggunakan metoda LBA 48 bit.
Untuk itu, yang pertama perlu dilakukan adalah memastikan apakah BIOS yang digunakan, sudah mendukung LBA 48 bit. Sebagai contoh di sini adalah dengan menggunakan 48-bit LBA Test Program untuk Intel Application Accelerator (http://support.intel.com/support/chipsets/iaa/sb/CS-009302.htm). Cukup dengan menjalankan aplikasi sederhana 48lbachk.exe pada sistem.

Jika ternyata BIOS belum mendukung, maka diperlukan update BIOS. Perhatikan readme yang tersedia pada update BIOS. Pastikan update yang akan digunakan, dapat menyelesaikan masalah kompatibilitas harddisk LBA 48 bit.

-          FDD
Fungsi utama dari FDD adalah optik. Jika pembacaan tidak stabil perlu perbaikan pada optik tersebut.

-          CDRom
Fungsi utama dari CDRom adalah optik. Jika pembacaan tidak stabil perlu perbaikan pada optik tersebut. (sistem tun-up)
Drive Optik
Perangkat yang satu ini mungkin sudah lama dijadikan andalan untuk urusan storage. Berikut mungkin beberapa masalah yang dapat terjadi.

Software Burner Tidak Berfungsi pada Drive Optik Baru.
Permasalahan: Misalnya, Anda terpaksa mengucapkan selamat tinggal pada CDRW drive lama. Dan menggantinya dengan sebuah drive burner baru. Namun Anda baru menyadari, bahwa software burner Nero andalan, tidak dapat digunakan dengan drive baru. Mengapa demikian?

Solusi: Pada awal masa jaya CD-RW drive, kebanyakan paket penjualan disertai dengan software burner. Namun, sekarang juga banyak beredar drive optik yang tidak disertai dengan software burner.

Perlu diketahui, lisensi yang diberikan OEM untuk paket penjualan. Dan dikhususkan untuk produk yang dibundle. Dan Nero memiliki proteksi, sehingga hanya dapat dimanfaatkan khusus untuk drive tersebut. Untuk terus memanfaatkannya dengan drive burner baru, cara yang paling minim biaya adalah dengan meng-upgradenya. enggunakan Nero 6 Reloaded Upgrade Downloadable Serial Number (www.nero.com, seharga US$39,99). Ini lebih murah dibanding versi lengkapnya.

Kecepatan Write Tidak Secepat yang Dijanjikan.
Permasalahan: Spesifikasi memang tidak menjanjikan 100% sesuai dengan kenyataan yang ada. Namun jika diperlukan waktu write hingga dua kali ataupun lebih waktu yang dijanjikan, tentu ada sesuatu yang salah. Apa penyebabnya?

Solusi: Ini mungkin tidak akan begitu banyak terasa, bahkan untuk CD-RW drive yang tercepat sekalipun. Namun, jika sudah beralih ke DVD burner drive, perbedaannya akan sangat terasa. Bisa-bisa dibutuhkan waktu lebih dari 1 jam untuk menyelesaikan menulis data pada media DVD berkapasitas 4,7 GB.

Yang perlu dipastikan adalah, baik harddisk ataupun drive optik yang digunakan, sudah bekerja pada mode Ultra DMA (Direct Memory Access).

Cara mengeceknya, pada Windows XP dengan memperhatikan Device Manager. Buka pada tree IDE controller. Dan lihat pada tab Advanced Setting. Perhatikan pada bagian Current Transfer Mode. Periksa pada masing-masing IDE controller di mana harddisk maupun drive optic terpasang.



-          Card's PCI, PCI Express
Diketahui jika pemasangan dalam beberapa card tidak berfungsi dengan sempurna
VGA dan Display
Keduanya memang diperuntukkan untuk memanjakan mata penggunanya. Dengan VGA yang lebih bertenaga, Anda akan mendapatkan frame rate yang lebih baik. Sedangkan dengan display yang lebih baik, Anda akan mendapatkan resolusi dan refresh rate yang tidak melelahkan mata. Namun, bukan berarti keduanya bebas dari masalah.

Driver Video Card Tidak Terinstalasi dengan Sempurna.
Permasalahan: Kelihatannya proses instalasi driver berjalan sempurna. Namun setelah sistem restart, ada peringatan box error: “cli.exe Application Error. The application failed to initialize properly (0xc0000135). Click OK to terminate the application.” Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?

Solusi: Beberapa pengguna video card dengan chipset VPU ATi Radeon pernah merasakannya. Apalagi jika pernah mengupdate driver dan aplikasi pendukungnya dengan menggunakan ATi Catalyst. Sebagai informasi, ATi Catalyst yang ditujukan khusus untuk operating system Windows ini, dibuat dengan menggunakan Microsoft .NET Framework SDK.

Operating system perlu ditambahkan dengan instalasi Microsoft .NET Framework. Yang sekarang sudah tersedia adalah untuk versi 1.1.

Ini akan berguna sekiranya Anda juga akan menginstal aplikasi yang dibuat dengan memanfaatkan Microsoft .NET Framework SDK. Untuk mengatasi semua masalah, yang menyebabkan munculnya window pop up serupa.

Menghindari Pesan Kesalahan Saat Instalasi Update Driver VGA.
Permasalahan: Bagaimana sebaiknya melakukan update driver VGA. Karena pada beberapa kasus, sering terjadi muncul pesan kesalahan.

Solusi: Memang tidak ada perintah khusus yang disertakan pada file instaler update driver VGA, yang menyarankan untuk melakukan uninstall dari driver lama yang sebelumnya ter-install. Namun, ada baiknya Anda melakukan pembersihan operating system Anda dari driver lama yang pernah ada. Sebelum menginstalasinya dengan update terbaru yang diinginkan.

Untuk para pengguna VGA dengan chipset ATi Radeon, Anda dapat dengan mudah melakukan proses uninstall driver lama, beserta beberapa aplikasi pendukungnya. Karena ATI juga sudah menyertakan ATi CATALYST Uninstaller, yang otomatis disertakan saat proses instalasi driver ATI CATALYST.

Untuk yang lain, perlu trik tersendiri. Cukup banyak alternatif untuk membersihkan driver-driver lama. Anda dapat memanfaatkan Driver Cleaner, yang sekarang sudah tersedia Driver Cleaner 3.3, atau variannya Professional Edition (www.drivercleaner.net).

Memperbaiki Tampilan pada Monitor.
Permasalahan: Anda sudah memilih monitor terbaik. Katakanlah sebuah Monitor TFT-LCD, atau “sekadar” monitor CRT merk terkemuka, yang sering memenangkan review hardware. Namun tampilan yang dihasilkan tidak memuaskan. Apa yang harus dilakukan?
Solusi: Sehebat apapun setiap perangkat, tidak akan optimal tanpa konfigurasi yang optimal. Begitu juga untuk monitor.

Kebanyakan monitor LCD memiliki tombol khusus AUTO (atau sejenis), untuk konfigurasi secara otomatis. Sesuai dengan data yang dikomunikasikan antara monitor dengan video card dengan DDC. Namun kadang tidak sempurna. Kebanyakan gangguan moire masih terasa. Anda dapat menggunakan Monitor Test, dan mencoba mengalibrasikan hingga gangguan moire minim.

Untuk monitor CRT, kebanyakan pada masalah tingkat contrast dan brightness. Contrast akan mengatur kekuatan cahaya monitor. Tapi jika berlebihan akan melelahkan mata. Brightness akan memperterang. Namun jika terlalu tinggi, akan kehilangan black level. Dan pada beberapa kasus juga akan mengganggu tampilan fokus monitor.

-          USB Connector
Permasalahan pada kesehatan mobo tersebut.

-          Keyboard
Gangguan pada papan ketik sering terjadi pada tidak berfungsinya beberapa tombol pada keyboard tersebut. Hal ini bisa diatasi dengan membersihkan dan juga bisa dengan membongkar keyboard dan menggosok pada tot dengan penghapus pensil.
Suatu permasalahan juga sering terjadi jika pada waktu booting terdapat pesan ” keyboard not connection ” hal ini bisa diatas dengan melepas konektor ps-2 pada jalur keyboard dan memasang kembali.

-          Mouse
Permasalahan pada keyboard hampir sama dengan kerusakan yang timbul di fungsi keyboard.

-          UPS
Fungsi dasar dari UPS adalah menyimpan arus listrik. Terdapat banyak jenis atau tipe UPS


Networking

Koneksi Internet DSL memang menawarkan kecepatan yang terbilang memuaskan. Harga penawaran paketnya beragam, dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Namun, masalah pun juga tidak terlepas darinya. Dan bukan hal yang mudah untuk membuat sebuah Internet connection yang bebas dari masalah.

Router Hang, dan Perlu Direstart.

Permasalahan: Awalnya, saat instalasi router, hal ini tidak pernah terjadi. Namun belakangan ini, sering kali router hang dan perlu di-restart untuk mendapat koneksi Internet pada PC yang terhubung dengan router.

Solusi: Bahkan dengan konfigurasi terbaik sekalipun, router tetap saja bisa mengalami hang. Biasanya hal ini disebabkan terlalu banyak permintaan koneksi pada waktu yang bersamaan. Dan selama ini, satu-satunya cara mengatasinya adalah dengan restart router (mematikannya dan kemudian menghidupkannya kembali).

Langkah 1:
Sekiranya produsen router telah menyediakan update firmware, Anda bisa mencobanya untuk mengupdate firmware untuk memperbaiki proses routing dan mencegah crash pada router.

Langkah 2:
Anda dapat melakukan tindakan pencegahan. Hal semacam ini juga bisa disebabkan karena virus, juga spyware yang menyerang PC. Jalankan antivirus dan antispyware yang telah ter-update, untuk mengecek masing-masing PC.

Langkah 3:
Perhatikan aplikasi yang terinstal pada tiap PC client router tersebut. Terutama beberapa aplikasi file sharing Peer to Peer (P2P). Aplikasi semacam ini juga dapat menyebabkan hal tersebut. Jika tidak dikonfigurasikan dengan baik, software P2P bisa saja membuka sharring permission-nya, sehingga jika request terlalu banyak otomatis akan membebani kerja router Anda.

Koneksi dengan Wi-Fi Kadang Terputus.

Permasalahan: Koneksi network dengan menggunakan Wi-Fi, sesekali terputus secara tiba-tiba. Tanpa sebab yang jelas. Hal ini sesekali terjadi pada notebook Centrino yang sudah dilengkapi dengan koneksi Wi-Fi.

Solusi: Biasanya ini disebabkan karena power saving mode. Notebook Centrino secara default membuat fungsi ini enable dengan maksud untuk menghemat konsumsi baterai. Cara paling mudah adalah dengan menggunakan aplikasi Intel PROSet (jika tersedia).


Atau melalui properties pada device WI-Fi ethernet, pada Network Connections. Kemudian pilih Configure. Pada tab Adcanced, terdapat setting untuk mengoptimalkan konsumsi daya. Ad Hoc Transmit Power, berpengaruh dengan jarak jangkau. Sedangkan Power Management, akan menyesuaikan dengan kondisi baterai, dan waktu idle notebook. Dan secara otomatis akan menurunkan konsumsi listrik dari baterai.

Hal ini, yang kemungkinan menyebabkan koneksi Wi-Fi terputus. Jadi ada dua alternatif yang dapat dilakukan.

Pilihan 1:
Setting posisi maksimal untuk kedua fungsi ini. Apalagi jika Anda tidak khawatir dengan kapasitas baterai yang tersisa. Karena tersedia tombol shortcut untuk langsung mematikan fungsi Wi-Fi di kebanyakan notebook Centrino.


Pilihan 2:
Sesuaikan dengan gaya penggunaan notebook Anda. Pelajari waktu idle penggunaan notebook. Dan mencobanya sesuai dengan kebiasaan penggunaan sehari-hari. Tentunya Anda tidak ingin koneksi Wi-Fi Anda tiba-tiba terputus karena waktu idle 5 menit telah terlewati. Padahal Anda hanya meninggalkan notebook Anda, untuk sekadar ke WC ataupun membuat secangkir kopi hangat.

Mengatasi masalah pada booting Windows
Banyak masalah yang terjadi pada waktu booting. Untuk mengatasinya Anda perlu tahu apakah masalah itu terjadi sebelum komputer menampilkan Windows splash screen. Bila ya kemungkinan besar terjadi masalah pada hardware atau BIOS.
Bila windows tidak menampilkan desktop screen
Mungkin Anda pernah mengalami masalah seperti ini. Kompoter Anda sudah menampilkan splash screen tapi ditunggu sampai lama windows tidak juga menampilkan desktop screen. Untuk mengatasinya Anda perlu booting pada Safe Mode. Caranya, pada saat komputer selesai melakukan "proses" BIOS tekanlah tombol [Ctrl] sampai muncul berbagai menu pilihan. Setelah itu pilihlah Safe Mode. Jika Anda termasuk beruntung maka Anda bisa masuk windows sampai desktop screen. Klik kanan pada My Computer, pilih Properties. Pillih pada tab Device Manager. Bila Anda melihat tanda seru pada salah satu Device yang ada berarti terjadi "konfilk" device. Untuk itu Anda perlu men-disable hardware yang mengalami masalah. Setelah itu Anda bisa restart.
Saat booting Windows langsung menampilkan "shutdown screen"
Saat booting windows komputer Anda langsung menampilkan tulisan : It's now safe to turn off your komputer"
Penyebab :
Hal ini karena file Vmm32.vxd atau wininit.exe mengalami kerusakan.
1.      Solusi
Anda harus meng-copy file wininit.exe dari cd Windows. Pada Windows file wininit.exe terletak pada win95_11.cab. Untuk melakukan extract Anda dapat perlu masuk ke MS DOS Prompt lalu ketikkan extract .
Bila Anda belum tahu perintah-perintah extract ketikkan extract /? lalu tekan enter.
2.      Setelah itu restart komputer Anda.
Membuat file vmm32.exe baru
1.      Restart komputer Anda. Untuk Windows 95, saat muncul tulisan "Starting Windows 95", tekan tombol F8, dan pilih Command Prompt Only. Untuk Windows 98, tekan terus tombol CTRL setelah komputer ANda melakukan Power On Self Test (POST), kemudian pilih Command Prompt Only.
2.      Setelah itu pidah ke folder Windows\System dengan cara mengetikkan :
cd \windows\system
3.      Ketikkan :
ren vmm32.vxd vmm32.old
4.      Terakhir install lagi Windows
Cannot Find a Device File...Vnetsup.vxd
Saat booting windows komputer Anda menampilkan pesan:
Cannot find a device file that may be needed to run Windows or a Windows application.
The Windows registry or System.ini file refers to this device file, but the device file no longer exists. If you deleted this file on purpose, try uninstalling the associated application using its uninstall program or setup program. If you still want to use the application associated with this device file, try reinstalling that application to replace the missing file.
Vnetsup.vxd -atau- Dfs.vxd
Penyebab :
Kesalahan tersebut dapat terjadi bila Anda menghapus komponen Microsoft Network (pada properties Network).
Solusi :
·         Untuk mengatasinya, ikuti langkah-langkah berikut :
Buka registry (caranya klik tombol Start, pilih Run. Ketikkan regedit lalu klik OK). Hapuslah nilai StaticVxD pada subkey Vnetsup pada : HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlset\
Services\VxD\vnetsup

atau

hapuslah nilai StaticVxD pada subkey DFS pada : HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlset\
Services\VxD\dfs
·         Install dan hapus komponen Microsoft Network

Caranya : dari Control Panel klik dua kali pada Network. Klik Add - Adapter - Add lagi. Pada kotak Manufacturers, klik Detected Network Driver. Pada kotak Network Adapters, klik Existing NDIS2 Driver, dan terakhir klik OK. Setelah itu tutup Network. Bila Windows meminta restart, restartlah. Setelah itu masuk lagi ke Control Panel, klik dua kali pada Network. Klik network adapter lalu klik Remove. Terakhir klik OK. Biasanya komputer akan meminta Restart.




Itulah penjelasan mengenai troubleshooting komputer secara detail, mohon maaf apabila ada kekeurangan dalam hal penjelasan.
Berikan komentar anda apabila artikel ini dapat membantu anda.

Baca artikel tentang komputer lain nya di ===> SINI <===
Read More